Penasihat Spiritual Presiden Putin Yang Tidak Banyak Orang Ketahui
Tab primer
Jakarta, Aktual.com – Filsuf asal Rusia Alexander Dugin adalah orang yang sangat mempengaruhi Putin dan Ideologi Rusia saat ini. Dia menulis buku The Fourth Political Theory. Ada 3 teori politik besar sebelumnya yaitu: 1. Liberalisme. 2. Komunisme. 3. Fasisme. Yang ke-4 dia pakai konsep Dasein Haidegger.
Kritik dia pada 3 teori dan praktek politik sebelumnya adalah karena berakar dari subjek Cartesian yang membentuk manusia modern yang totalitarian yang memaksa kebenaran pada semua orang, waktu dan tempat.
Rene Descartes adalah tonggak filsafat modern atau disebut era pencerahan. Keangkuhan rasio barat modern yang universal berasal dari Descartes dengan adigium Cogito Ergu Sum (Aku Berfikir Maka Aku Ada). Dunia di luar Barat yang belum punya pikiran harus mengikuti pikiran mereka.
Meski komunisme menentang Liberal Kapitalis tapi masih pake ego Cartesian mau menerapkan ideologi dan sistem komunis ke seluruh dunia. Di beberapa sumber dia dikatakan sebagai seorang fasis namun dari diskusinya di YouTube dia menolak bahwa dia seorang fasis. Dia menolak supremasi ras. Rasisme dia tentang.
Dasein adalah being on the world. Manusia dan masyarakat terlahir ada di dunia dengan segala kondisi yang ada meliputinya. Dasein menolak adanya metafisika Barat yang mengharuskan adanya dasar kebenaran yang universal bagi seluruh masyarakat.
Tiap masyarakat berbeda-beda nilai dan sistem yang diterapkannya tidak dapat distandarisasi dan dihegemoni oleh Barat. Dia menyebut ada Dasein Rusia. Maknanya juga ada Dasein Iran, China dan lain lain yang gak bisa dihakimi dan didominasi Barat yg mewarisi Cartesian.
Dengan rumusan filsafatnya Dugin menentang dunia barat sampai pada tingkat praksis politik Rusia. Rusia harus melawan dunia Barat dalam segala bidang. Dugin terpengaruh dengan Filsuf Jerman Carl Scmitt yang membangun teori antagonis kawan-lawan dan harus ada pertentangan agar politik efektif. Konfrontasi adalah cara menuju keseimbangangan.
Seperti Schmitt, maka Dugin juga tidak mengharamkan populisme. Oleh karena itulah Dugin dituduh sebagai pengikut fasisme. Untuk mengimbangi kekuatan Barat dalam konfrontasi Dugin mengusulkan Aliansi Geopolitik Eurasia, Eropa Asia. Bikin Poros ke Iran dan China melebar ke Laut Hindia. Akan tetapi, Dugin seorang Bolsevickian yang setuju penyelesaian masalah dengan kekerasan. Dia setuju perang.
Oleh:
Surya Fermana
(Pakar Filsafat dan Intelijen)
(A. Hilmi)