Dari Grokipedia hingga Kejatuhan Barat
Tab primer

Akhir umat manusia mungkin lebih dekat dari yang kita duga.
Pada 27 Oktober, dengan menekan satu tombol, Elon Musk mengganti Wikipedia yang liberal-globalis (yang membutuhkan waktu 25 tahun untuk dibangun) dengan Grokipedia yang netral, sementara Jeff Bezos mengganti 300.000 karyawan Amazon dengan kecerdasan buatan. Selain itu, Musk telah menyiapkan pasukan robot, dan kemunculan mereka di medan perang dapat diperkirakan pada musim semi mendatang. Cyborg dan hewan yang dimodifikasi secara artifisial sudah dalam tahap pengembangan. Besok, manusia sendiri akan dimodifikasi.
Baik perang maupun damai berubah dengan kecepatan kilat.
Penelitian genetika telah menjadikan masyarakat sasaran empuk genosida massal — kemungkinan dengan komponen etnis. Senjata etnis telah diciptakan dan dapat digunakan kapan saja.
Pengendalian pikiran telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan virtualitas menggantikan realitas.
Saya yakin bahwa konvergensi ancaman-ancaman ini dapat mengarah pada keruntuhan total — tidak dalam kurun waktu beberapa dekade, tetapi dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut perkiraan statistik, keruntuhan jauh lebih mungkin terjadi daripada kelanjutan tren yang ada dalam bentuk apa pun.
Liberalisme adalah ideologi terakhir yang mempertahankan status quo, tetapi telah terbukti sepenuhnya nihilistik dan destruktif, dan telah runtuh. Berpegang teguh padanya tidak ada gunanya. Liberalisme sendirilah yang pada akhirnya menyebabkan situasi ini.
Semuanya berawal dari hilangnya Yang Sakral. Kemanusiaan membatalkan Tuhan. Awalnya, atas nama manusia. Agama digantikan oleh filsafat dan sains. Kemudian manusia sendiri mengalami krisis: filsafat runtuh, dan sains menjadi hamba teknologi. Manusia mulai terpecah-pecah. Transgender, transspesies (furry, quadrober, chimera), transetnis, dan akhirnya, transhumanisme. Manusia telah menjadi masalah pilihan.
Jangan berilusi: akhir sudah di depan mata. Untuk mencegahnya—atau bahkan menundanya—kita harus mengidentifikasi akar permasalahannya. Intinya, inilah tujuan Westernologi. Ia adalah peta yang memungkinkan kita memahami hakikat Modernitas Barat. Barat itu sendiri, dan khususnya Modernitas Barat, bertanggung jawab atas segala sesuatu yang kini terjadi pada umat manusia.
Barat bukan hanya konsep geografis, tetapi juga batas historis. Hegel menulis bahwa sejarah bergerak dari Timur ke Barat. Ini berarti dari awal hingga akhir. Barat adalah fenomena eskatologis.
Diterjemajkan langsung oleh Qenan Rohullah
