Moskwa, Beritasatu.com – Nama Aleksandr Dugin mungkin masih asing didengar. Namun di Rusia, ia disebut mirip Grigori Rasputin penasihat spiritual keluarga Kaisar Rusia yang meninggal pada 1916. Dugin digambarkan adalah pemikir Rusia di balik invasi ke Ukraina selama beberapa waktu, dengan gagasannya bahwa negaranya harus berkuasa "dari Vladivostok hingga ke Dublin" (Eropa).

Dugin telah dianggap sebagai filsuf, analis politik, mistikus dan juga fasis. Dia populer karena mempromosikan gagasan "Peraturan Eurasia" dengan Rusia sebagai penguasa (Eurasian Ruling).

Mungkin karena penampilannya, beberapa orang mengatakan dia mirip dengan Rasputin penasihat Tsar Nicholas II terakhir Rusia yang misterius dan penuh teka teki.

Dugin lahir di Moskwa pada tahun 1962 ketika Uni Soviet masih menjadi benteng ideal sosialis. Dia memulai karier menulisnya di tahun 80-an saat runtuhnya Uni Soviet, dan dia menjadi terkenal karena bukunya yang diterbitkan pada tahun 1997 "Foundations of Geopolitics" yang mengusulkan ide neo-fasis "Neo-Eurasianism".

Pada tahun 1993 Dugin mendirikan Partai Bolshevik Nasional dengan pembangkang Soviet lainnya Eduard Limonov.

Fondasi Neo-Eurasianisme didasarkan pada keyakinan bahwa dunia memiliki "kekuatan darat" dan "kekuatan laut" dan bahwa Rusia sebagai kekuatan darat yang besar harus memiliki kendali dan pengaruh di seluruh Eropa dan Asia.

Dia percaya Amerika Serikat adalah salah satu musuh.

Dia juga percaya bahwa Rusia memiliki hak ilahi untuk ekspansi dan sangat percaya bahwa Rusia adalah reinkarnasi saat ini dari peradaban Hyperborean, yang perlu memerangi "Atlantis" modern yang mengacu pada Amerika Serikat.
Tampaknya literaturnya diberikan kepada tentara Rusia di akademi.