SVOの全期間を通じて、ワグネルPMCとエフゲニー・プリゴジンは、ロシア社会と世界社会の注目の的であることに自信を持っていました。ロシア人にとって、彼は勝利、決意、ヒロイズム、勇気、回復力の主要なシンボルとなっている。敵にとっては、憎しみと同時に恐怖と恐れの源である。プリゴジンは、ロシア軍で最も戦闘力が高く、勝利と無敗を誇る部隊を率いるだけでなく、最後まで戦争の要素に完全かつ不可逆的に没入した戦争体験者の心の中にある感情、思考、要求、希望に出口を提供することが重要である。
Pada tanggal 31 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui konsep kebijakan luar negeri yang baru. Dokumen ini dapat dilihat sebagai kesepakatan akhir dari perubahan-perubahan dalam kesadaran geopolitik dan kewarganegaraan pemerintah Rusia yang dimulai 23 tahun yang lalu saat Putin mulai berkuasa. Hanya saja, dalam versi ini, doktrin kebijakan luar negeri Rusia terlihat sangat kontras dan tidak ambigu. Kali ini bebas dari ambiguitas dan eufemisme.
Ini adalah program aksi terbuka sejati dari sebuah kekuatan besar benua berdaulat yang mendeklarasikan visinya tentang tatanan dunia berikutnya, parameter dan fondasinya, dan pada saat yang sama, mengekspresikan kemauan keras untuk membangun arsitektur ini terlepas dari tingkat konfrontasi apa pun dengan pihak-pihak yang akan mencoba mencegahnya secara kaku dan memaksakan rencana eksternal terhadap Rusia, hingga dan termasuk serangan nuklir pre-emptif.
Dengan bangga kami mengumumkan Konferensi Global tentang Multipolaritas dan Teori Politik Keempat, yang diorganisir oleh Nova Resistência dan Aleksandr Dugin.
Tidak ada dan tidak mungkin ada posisi netral dalam perang ini, hanya ada dua kubu. Itu saja. Siapa pun yang ragu-ragu atau bimbang, cepat atau lambat (saya pikir lebih cepat dari yang terlihat) akan dipaksa untuk mengangkat senjata dan pergi ke garis depan, dan garis depan saat ini ada di mana-mana. Perang yang panjang, sulit, dan mengerikan ini tidak mungkin dikembalikan ke kondisi sebelum 24 Februari 2022, juga tidak bisa dihentikan, hanya bisa dimenangkan. Atau masih bisa dikembalikan ke dalam sejarah manusia. Maka tidak akan ada pemenang. Kematian akan menang.
Untuk saat ini, perang. Yang berarti kita masih hidup.
Jika Anda bukan untuk SMO, Anda bukan untuk Rusia, Anda bukan untuk negara, Anda bukan untuk rakyat kami, maka akan tiba saatnya ketika Anda harus membunuh orang Rusia, menghancurkan Rusia sebagai sebuah negara, meledakkan mobil, rumah, dan rel kereta api, menyembunyikan teroris di rumah Anda, menjadi penembak. Tidak ada lagi keamanan.
ウクライナ人はこの30年間、ロシア人やロシア的なものを嫌うよう、大規模かつ積極的に教えられてきた。全世代がロシア人嫌いで育ってきたのです。
Setelah Kongres Internasional Gerakan Russophile, filsuf Alexander Dugin berbicara tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh AS dan Eropa dalam membangun hubungan dengan seluruh dunia.
Noot van de vertaler: Aleksandr Doegin analyseert hier de situatie in Turkije vanuit Russisch oogpunt en binnen het huidige kader van de oorlog tussen Rusland en Oekraïne (of liever tussen Rusland en de NAVO) in de Zwarte Zee, die een inzet is van de oude Russisch-Ottomaanse rivaliteit. De huidige situatie impliceert een aanzienlijke verandering van aanpak. Voor Europa (of voor het idee van het Gemeenschappelijk Huis) gaat de noodzaak om de argumenten van Erdogan te aanvaarden, die de Amerikaanse inmenging wenst te beperken, hand in hand met een afwijzing van Erdogans beleid om de Turkse diaspora te manipuleren tegen de Europese samenlevingen, een manipulatie die ook zou plaatsvinden als het beruchte ideologische kenmerk van de West-Europese regimes niet het Wokisme zou zijn.
2022年12月，新西伯利亞國家音樂廳舉辦了第一屆「WRNS西伯利亞論壇」，新西伯利亞地區政府首腦和俄羅斯東正教會新西伯利亞區最高負責人都參加了這場會議。現代俄羅斯最著名的哲學家亞歷山大·杜金教授 (Alexander Dugin)在此次活動中擔任演講者。來自今日領袖報《Today correspondent》的代表亞歷山大·佐諾夫 (Alexander Zonov) 與他進行了採訪交談。
Rusland heeft zijn paradigma veranderd van realisme naar de theorie van een multipolaire wereld, heeft het liberalisme in al zijn vormen rechtstreeks verworpen en heeft de moderne westerse beschaving rechtstreeks uitgedaagd, door haar openlijk het recht te ontzeggen om universeel te zijn.
In our time it is becoming increasingly clear that man himself, his very existence, is in question, and it is becoming increasingly clear that we are living in a critical, extremely critical moment in history, and it is possible (and even probable) that we are living in the end times.
Epidemics and wars are decimating millions of lives, in the SMO, the world has been brought to the brink of a nuclear war that, once started, could end humanity's existence.
The most thoughtful observers of the Ukrainian front note the peculiar nature of this war: the chaos factor has increased enormously. This applies to all sides of the Special Military Operation, both to the actions and strategies of the enemy and our command, as well as to the dramatically increased role of technology (all kinds of drones and UAVs), and the intensive online information support, where it is almost impossible to distinguish the fictitious from the real. This is a war of chaos. It is time to revisit this fundamental concept.
Konflik di Ukraina adalah perang multipolar pertama di dunia, di mana Rusia memperjuangkan hak setiap peradaban untuk memilih jalannya sendiri sementara barat ingin mempertahankan globalisme hegemonik totaliternya.
Pendapat ini dikemukakan filsuf politik Rusia, Aleksandr Dugin, dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Russia Today, Jumat (30/12/2022).
Multipolaritas menurutnya tidak melawan barat, tetapi melawan klaim barat sebagai model, barat yang menjadi contoh unik sejarah dan pemahaman manusia.
Russophobia dan kebencian terhadap Rusia saat ini, menurutnya, adalah peninggalan pemikiran Perang Dingin dan pemahaman bipolar tentang arsitektur hubungan internasional.
Un trait caractéristique de la philosophie russe, selon certains historiens de la philosophie russe, est l'ontologisme de la pensée. La position de l'ontologisme en philosophie, contrairement à la position opposée du gnoséologisme, implique la considération primordiale non pas du processus de la pensée, mais de l'objet de la compréhension. Étant du côté de l'ontologique, nous cherchons avant tout à identifier et à répondre à la question : "QUOI est, QUOI est l'objet de notre connaissance, QUOI est le centre de notre intuition intellectuelle".
Bu Ukrayna ile bir savaş değil. Bu, bütünsel bir gezegen fenomeni olarak küreselleşmeyle bir yüzleşmedir. Jeopolitik ve ideolojik olmak üzere her düzeyde bir yüzleşmedir.
Rus milliyetçi entelektüellerin yeni internet sitesi zavtra.ru'daki son yazısında Aleksandr Dugin, Rusya'nın Ukrayna üzerindeki niyetlerini tüm çıplaklığıyla açıkladı. Dugin'i göre artık Ukrayna Doğu Slav Birliği'nden ayrılamayacak.... Batının B planı terörizm... Afganistan'dan ABD'nin ayrılması Taliban'ı güçlendirip bize güneyden saldırtmak için!..
Para comprender la transformación del orden mundial que está aconteciendo ante nuestros ojos, sobre todo el proceso de cambio de un modelo unipolar (globalista) a uno multipolar, es necesario recurrir a diversas ideas y conceptos que permiten realizar una explicación coherente de la misma. He propuesto mi propia visión del asunto en libros como Teoría del mundo multipolar y La Geopolítica del mundo multipolar, pero estas son solo aproximaciones a un tema bastante complicado. En este artículo quiero desarrollar tres conceptos que pueden ayudarnos a comprender mucho mejor el proceso de transición que está teniendo lugar en las Relaciones Internacionales. Creo que estos conceptos explican las tendencias, conflictos y problemas que se producen actualmente, como, por ejemplo, los conflictos en Ucrania, Taiwán y otras partes del mundo. Solo comprenderemos lo que está sucediendo ahora si entendemos las razones detrás de esta transición, lo cual requiere de una contraparte conceptual. Los tres conceptos que vamos a abordar hacen parte de una explicación de este asunto.
We come to a third concept, crucial for understanding the transition from a unipolar to a multipolar world and the place of the BRICS countries in this process. We are talking about the concept of the civilisation-state. This idea has been formulated by Chinese scholars (in particular by Professor Zhang Weiwei) and most often the concept of the civilisation-state is applied to modern China and then by analogy to Russia, India, etc. In the Russian context, a similar theory was put forward by the Eurasians, who proposed the concept of the Peace-State. Actually, in that trend, Russia was understood as a civilisation, not just one of the countries, hence the main Eurasian concept - Russia-Eurasia.
Let us now turn to a different theory: the 'world-system analysis' constructed by Immanuel Wallerstein. Wallerstein, an exponent of the Marxist school of International Relations (especially in its Trotskyist interpretation), on the basis of the doctrine of "the long run" (F. Braudel) and the Latin American theorists of structural economics (R. Prebisch, S. Furtado), developed a model of world zoning according to the level of development of capitalism. This view represents a development of Vladimir Lenin's ideas on imperialism as the highest stage of development of capitalism, according to which the capitalist system naturally gravitates towards globalisation and the spread of its influence over all humanity. Colonial wars between the developed powers are only the initial stage. Capitalism is gradually realising the unity of its supranational goals and forming the core of world government. This is fully consistent with liberal International Relations theory, where the phenomenon of 'imperialism', critically understood by Marxists, is described in apologetic terms as the goal of a 'global society', the One World.
The “New Right” is an ensemble of intellectual movements that appeared in 1968 as a reaction to ideological crisis and the strengthening of liberal hegemony in Europe. By 1968, the classical “rightwing” movements were riddled with liberal ideological motives, such as the adoption of capitalism, pro-American sentiments, and statism. In turn, the “left-wing” agenda, the core of which was constituted by opposition to capitalism [1], was also affected by liberal influences. Egalitarianism, individualism, the negation of differences between cultures, and universalism were rendering “left-wing” movements allies and partners of the liberal doctrine.
Political philosophy has always been denied full recognition, focusing on analyzing the metaphysical aspects of Neoplatonism. Neoplatonic concepts such as “permanence” (μονή), “emanation” (πρόοδος), “return” (ὲπιστροφή), etc. were treated in historical-philosophical works separately from the sphere of the Political. Thus, the Political was interpreted only as a stage of ascent toward the Good, embedded in the rigid hierarchical model of Neoplatonic philosophical thought, but not as an independent pole of the philosophical model.
A Rússia é um país enorme que abrange todo um continente e, portanto, é muito difícil mudar sua dinâmica por causa de sua inércia. Entretanto, seria absurdo permitir que esta inércia nos conduzisse ao abismo. É por isso que as reformas (e outras emendas que precisam ser feitas) são muito difíceis de serem feitas.
Rusia es un país enorme que abarca todo un continente y por eso resulta muy difícil cambiar su dinámica debido a la inercia que tiene. Sin embargo, resultaría absurdo permitir que esta inercia nos lleve al abismo. Es por eso que las reformas (y otras enmiendas que deben hacerse) resultan muy difíciles de hacer.
El propósito de este artículo es examinar la figura del "Anticristo" y el campo semántico del "fin de los tiempos" sin referencia a ninguna tradición religiosa en particular.
Rusia lanzó la operación militar especial en Ucrania con la intención de defender su soberanía. Mientras tanto, Occidente ha decidido usar a la nación ucraniana – sí es que puede ser llamada así – como un proxy para detener a los rusos. El predominio militar, económico y formal de Occidente es algo obvio. Sin embargo, Occidente no es solo una estructura política, económica y militar, sino una civilización que tiene un código de programación particular. Este código es el que se convierte posteriormente en armas militares o sistemas económicos, políticos, culturales, educativos, comunicativos, etc… El problema actual subyace en que Rusia debe luchar en contra de este código que da vida a Occidente.